JESUS SHALL REIGN
Text: John Hatton
Music: Isaac Watts
Isaac Watts (1674 – 1748) adalah seorang teolog dan penulis hymne asal Inggris. Ia lahir dari keluarga Puritan non-conformist. Ia dikenal sebagai “Bapak Hymnody Inggris”, dan telah menulis sekitar 650 hymne. Hymnody berarti menghadirkan pengalaman Kristiani sesuai jamannya dengan menginterpretasikan teks Alkitab secara puitis. Ini berbeda dengan tradisi gereja sebelum Reformasi abad 16 oleh Calvin, dimana hymne diambil secara utuh dari teks Alkitab, terutama dari Mazmur. Oleh Watts, lagu-lagu gereja bukan sekedar memakai kata-kata dari Alkitab, tapi kata-kata dari pengalaman bergereja dengan berprinsip pada Alkitab. Watts juga mementingkan irama (rhyme) di penghujung kalimat dan meter (jumlah suku kata) per kalimat agar ada efek puitis.
Lagu ini dalam bahasa Inggrisnya merupakan contoh Hymnody. Watts memastikan ada irama (rhyme) dalam teks lagu-lagunya. Teks Jesus Shall Reign adalah sebagai berikut: (a) Jesus shall reign where’er the sun (b) does its successive journeys run; (c) his kingdom spread from shore to shore, (d) till moons shall wax and wane no more. Penggunaan sun dan run, serta shore dan more menunjukkan adanya irama. Juga tiap kalimat ada 8 meter (misalnya kalimat d. 1.till, 2.moons, 3.shall, 4.wax, 5.and, 6.wane, 7.no, 8.more). Metode ini mungkin sudah biasa bagi kita yang hidup di abad 21 ini, tetapi di jaman Watts, ini adalah hal yang baru.
Sebagai kaum non-conformist, Watts banyak melayani gereja-gereja Independent di sekitar London dibawah perlindungan Sir Thomas Abney. Selain banyak menulis hymne dan karya teologis, Watts juga ahli dalam karya-karya edukasi, terutama pemikiran mengenai logika. Setelah meninggal, banyak karyanya yang diberikan kepada Yale Universitydi Connecticut, Amerika Serikat.