JOYFUL, JOYFUL WE ADORE THEE
Text: Henry Van Dyke
Music: L Beethoven
Henry van Dyke lahir pada tanggal 10 November 1852 di Germantown, Amerika. Ia lulus dari Princeton University pada tahun 1873 dan dari Princeton Theological Seminary pada tahun 1877. Ia kemudian melayani sebagai profesor di Princeton dari tahun 1899 sampai 1923. Dr Van Dyke juga menjadi dosen di University of Paris. Pada tahun 1913, ia diangkat menjadi Menteri di Belanda dan Luxembourg. Ia adalah seorang yang mempunyai multi talenta. Ia pernah mengepalai sebuah kepanitiaan yang menulis cetakan liturgi Presbyterian pertama kalinya, yaitu ”The Book of Common Worship of 1906”. Dari banyaknya tulisan yang dibuatnya, terdapat 2 cerita natal yang populer yaitu: The other wise man dan the first christmes tree. Salah satu kutipannya yang sangat populer oleh kalangan masyarakat luas adalah: ”Time is too slow for those who wait, too swift for those who fear, too long for those who grieve, too short for those who rejoice, but for those who love – time is eternity.” (baca: Waktu itu terasa terlalu lama untuk mereka yang menunggu, terlalu cepat untuk mereka yang takut, terlalu lama untuk mereka yang berdukacita, terlalu singkat untuk mereka yang bersukacita, tetapi untuk mereka yang mencintai, waktu itu kekal).
Dr Van Dyke-lah yang juga menulis lirik dari lagu pujian ini, yang dinyanyikan dengan irama dari lagu Beethoven: ”Ode of Joy”. Ia menulis pujian ini ketika sedang tinggal di rumah Harry A Garfield. Ia mengatakan kalau lirik dari lagu ini merupakan ekspresi sederhana yang keluar dari perasaan dan keinginan orang kristen pada saat ini. Ini merupakan pujian yang dapat dinyanyikan oleh orang-orang kristen dimanapun juga yang mempunyai iman kalau tidak ada kebenaran dalam sains manapun yang dapat memusnahkan kekristenan, dan tidak ada satu revolusi apapun di dunia yang dapat menumbangkan kerajaan sorga, sehingga karena itulah pujian ini disebut sebagai pujian akan kepercayaan, sukacita, dan pengharapan.