WHAT IF IT WERE TODAY?

(BILAMANA S’KARANG?)

Text: Leila N Moris

Music: Leila N Moris

Penggubah pujian ini, Leila N Moris, tumbuh besar di Malta dan McConnelsville, Ohio. Pada tahun 1881, ia menikahi Charles H. Morris. Leila adalah seorang pelayan Tuhan yang aktif di gereja Methodist dan juga pertemuan-pertemuan kamp, ia juga seorang penulis lagu yang menggubah lebih dari 1000 pujian semasa hidupnya. Dia bahkan melanjutkan menggubah lagu-lagu pujian dalam lima belas tahun terakhir hidupnya, meskipun ia menjadi buta di awal usia 50 tahun. Pada saat penglihatannya semakin berkurang di tahun 1913, anaknya membuatkan baginya papan tulis 28 kaki dengan garis-garis nada yang besar, supaya Leila masih dapat terus melanjutkan menggubah lagu. Kebutaannya tidak pernah menghalangi Leila untuk hidup produktif dan efektif bagi Tuhan.

Pujian ini adalah pujian yang bersifat eskatologis karena menyangkut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Pertanyaan ini bersifat menantang dan menanyakan kepada orang-orang Kristen, apakah siap apabila Tuhan Yesus datang hari ini juga dengan kuat kuasaNYA. Pujian ini diakhiri dengan refrain yang menggambarkan respon terhadap pertanyaan yang diajukan, yaitu untuk mempersiapkan hati dan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya dengan sukacita. Kiranya kita selalu berjaga-jaga sehingga ketika Tuhan Yesus datang kedua kalinya, kita didapati olehNYA sebagai hamba yang setia.