ALL GLORY, LAUD AND HONOR

( SEGALA KEMULIAAN)

Text: Theodolph of Orleans,

Music: Melchior Teschner

Pujian ini ditulis sekitar abad 820 sesudah masehi oleh Bishop Theodolph of Orleans, ketika ia dipenjara di Monastery of Angers. Theodoph dikenal sebagai pembuat puisi, pastor, dan bahkan bishop of Orleans di jamannya. Ketika Kaisar Charlemagne meninggal tahun 814, Theodolph dimasukkan ke penjara oleh anak dari Kaisar Charlemagne, yaitu Louis 1, yang memang dengan sengaja menuduh Theodoph. Ada legenda yang terkenal yang berhubungan dengan pujian ini. Dipercayai oleh banyak orang, kalau beberapa saat sebelum bishop meninggal di tahun 821, Kaisar Louis 1 sedang duduk di area dimana bishop itu dipenjara, dan secara kebetulan ia melewati sel penjaranya. Saat itu bishop sedang menyanyi dan memuji Tuhan. Ketika Kaisar Louis 1 mendengar pujian ini dinyanyikan, hatinya tergerak dan dengan segera ia memerintahkan agar bishop dilepaskan.

Pujian ini kerap dihubungkan dengan Minggu palem, yaitu beberapa hari sebelum kematian Yesus di kayu salib, dimana kerumunan massa saat itu meneriakkan “Hosana!” dan memberikan kemuliaan dan hormat bagi Yesus, sang Raja. Kiranya pujian ini, yang terus dinyanyikan sampai pada masa sekarang, menggerakkan kita untuk juga mengembalikan kemuliaan sesungguhnya bagi Yesus, Juru Selamat, dan Raja kita.