TEN THOUSAND ANGELS
Text: Ray Overholt
Music: Ray Overholt
Ray Overholt lahir di Middlevale, Ohio pada tahun 1924. Dia sudah mengenali talentanya dalam musik sejak berusia 11 tahun ketika ayahnya memberinya sebuah gitar. Dan dia kemudian menjadi musisi ternama, bahkan menjadi host dalam acara televisinya sendiri. Pada suatu ketika, ia meninggalkan acara televisinya “Ray’s Roundup” dan menuju ke klub malam. Ia minum alkohol begitu banyak dan ia mulai berpikir apakah ada kehidupan yang lebih baik daripada kehidupan klub malam dan show-business yang selalu dikunjunginya. Ia merasa ingin sekali merubah gaya hidupnya sehingga ketika ia pulang ke rumah ia mengatakan kepada istrinya kalau ia ingin berhenti dari merokok, minum minuman alkohol, dan kata-katanya yang suka mengutuk orang lain. Lalu ia mempunyai keinginan untuk menulis sebuah lagu mengenai Kristus. Tetapi ia sadar kalau ia tidak mengenali alkitab, sehingga ia kemudian membuka alkitabnya, lalu membaca bagian Firman Tuhan mengenai Yesus di taman Getsemani yang memberitahu Petrus untuk menyimpan pedangnya. Ia lalu membaca apa yang dikatakan oleh Yesus. Yesus menyatakan kalau Ia bisa saja meminta Bapa untuk mengirim 12 legion malaikat, dan itu berarti 72,000 malaikat. Ia sangat tersentuh oleh bagian itu, dan dia berpikir kalau ia akan menulis lagu yang berjudul “He could have called ten thousand angels”. Ia sama sekali tidak tahu apa saja yang terjadi dalam hidup Kristus, jadi Ia mulai melakukan riset sedikit. Semakin ia membaca mengenai Yesus, semakin ia kagum akan apa yang Dia kerjakan. Lalu ia mengingat kalau Tuhan Yesus sudah melakukan semua untuknya. Beberapa waktu kemudian, ia menyanyikan lagu ini di sebuah gereja kecil. Sesudah lagu yang dinyanyikan, seorang pengkhotbah melanjutkan berkhotbah dengan kuasa yang sangat menyentuh hatinya. Ia sadar ia butuh Kristus, dan ia berlutut disana dan menerima Kristus sebagai juru selamatnya. Itulah momen pertobatannya.