Text: Mary E. Byrne, Eleanor H. Hull

Music: Norman Johnson (1928-1983)

Lagu ini memiliki akar yang kuat di dalam sejarah Irlandia. Pada tahun 433 M, St. Patrick (385-461 M), seorang misionaris datang ke bukit Slane di County Meath. St. Patrick datang pada malam sebelum Hari Paskah, bertepatan dengan akan dimulainya Perayaan Musim Semi yang bersifat penyembahan berhala. Raja Leoghaire telah mengeluarkan perintah bahwa tidak boleh ada api yang dinyalakan sebelum ia menyalakan api untuk menandai diawalinya ritual Perayaan Musim Semi. Hukuman bagi yang melanggar perintah ini adalah hukuman mati. Tetapi St. Patrick dengan berani menjadi orang yang pertama menyalakan api untuk merayakan kemenangan Kristus atas maut. Melihat keberanian St. Patrcik, raja tidak menjatuhkan hukuman kepada St. Patrcik. Raja justru menjadi kagum dan membiarkan St. Patrick melanjutkan pelayanannya sebagai misionaris di tanah Irlandia. Iman dan keberanian St. Patrick yang menjadikan Tuhan sebagai yang di atas segalanya ini menginspirasi Dallan Forgaill, seorang biarawan abad 8 M untuk menulis sebuah puisi.

Puisi ini kemudian menjadi bahan meditasi para biarawan di masa selanjutnya. Puisi yang ditulis dalam bahasa Irlandia kuno ini kemudian pada tahun 1905 diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Marry E. Byrne. Pada tahun 1912, Eleanor H. Hull menggubah puisi ini menjadi sebuah lagu. Bryne lahir di Dublin, Irlandia, pada tahun 1830. Dia belajar di University of Dublin dan menjadi seorang peneliti dan penulis untuk Board of Intermediate Education di kampung halamannya. Salah satu karya nya yang paling penting adalah kontribusinya terhadap Old and Mid-Irish Dictionary dan Dictionary of Irish Language. Hull lahir di Manchester, Inggris, pada 5 Januari 1860. Dia adalah pendiri dan sekretaris dari Irish Text Society dan melayani sebagai presiden dari organisasi tersebut. Dia menjadi penulis beberapa buku sejarah Irlandia dan karya literatur Irlandia lainnya. Untuk seorang Kristen, visi adalah kepekaan sejati akan Kristus dalam segala kepenuhan-Nya dan kuasa-Nya. Lagu ini mengingatkan kita akan ekspresi kita dalam mengharapkan kehadiran Tuhan dan pimpinan-Nya dalam kehidupan kita. Sebuah doa yang tulus kita panjatkan memohon untuk Tuhan menduduki tempat yang pertama di dalam hidup kita. Manusia yang awalnya seringkali menganggap diri berada di dalam terang, baru sadar bahwa apa yang mereka anggap terang selama ini sesungguhnya hanyalah cahaya yang redup ketika mereka bertemu dengan Kristus. Kristus menolong mereka melihat Allah dan melihat diri. Dan ketika hal ini terjadi, seluruh pandangan mereka dirubah. Hidup memiliki tujuan yang baru. Kristus sebagai surya hidup kita.