Text: Cleland B. McAfee

Music: Cleland B. McAfee

Lagu ini lahir dari kondisi yang tragis. Tepatnya pada tahun 1903, dua keponakan perempuan Cleland McAfee (1866-1944) yang masih bayi meninggal dunia akibat Diphteria (gangguan pernafasan atas krn bakteri) dimana didalam waktu 24 jam anak yg satu dengan yg lain meninggal. Saat itu, McAfee yang adalah seorang pengkhotbah dan direktur musik di Gereja Presbiteran di Park College, duduk lama sampai larut merenungkan apa yang dapat diungkapkan dalam kata-kata dan lagu pada hari Minggu mendatang. Lalu ia menulis lagu ini. Setelah tim paduan suara mempelajari dan berlatih lagu ini pada hari Sabtu malam, mereka pergi ke rumah Howard McAfee dan menyanyikan lagu ini. Lagu ini dinyanyikan lagi pada hari Minggu pagi pada kebaktian perjamuan kudus.

Saudara laki-lakinya MCAfee yg bernama Lapsley, sangat terkesan dengan pesan yg sederhana tetapi memberikan rasa nyaman. Lapsley kemudian membawa hymn ini ke pelayanannya di gereja First Prebysterian Church di Barkeley, California. Semenjak saat itu sampai sekarang, hymn ini terus menjadi sumber penghiburan orang percaya dimana-mana. Hymn ini pertama kali dipublikasikan tahun 1903 didalam majalah yg bernama The Choir Leader, yg diterbitkan oleh Lorenz Publishing Company. Hymn ini muncul hampir di selalu hymn yg diterbitkan sampai dengan oleh tim yg sekarang ini. McAfee bekerja di Park College, Parkville, Missouri selama 20 tahun. Melayani di universitas sebagai College Chaplain dan direktur paduan suara. Kemudian ia menjadi pendeta di Chicago, Illnois,dan Brooklyn, New York. Ia juga didalam McCormick seminari fakultas teologi di Chicago (1912-1930), dan memimpin Dewan Misi Luar Negeri Presbyterian tahun 1930-193

Ayat-ayat dalam lagu ini menegaskan bahwa ”dekat pelukan Allah” adalah suatu tempat peristrahatan yang tenang, nyaman, damai dan ada sukacita. Ini bisa merujuk baik pada surga maupun pertemuan dengan Allah melalui doa. Bagian reffrainnya merupakan permohonan agar Tuhan Yesus menjaga kita dekat pelukan Allah. Merupakan suatu ciri dari lagu rohani pada zaman itu untuk mengulang suatu frase beberapa kali, agar pesannya masuk lebih dalam pada jiwa yang menyanyikan lagu. Dalam teks aslinya, frase ”near to the heart of God” muncul 12 kali bila seluruh ayatnya dinyanyikan.