NOW THANK WE ALL OUR GOD
Martin Rinkart (1586-1649)
Music: Johan Cruger (1598-1662)
Lagu ini ditulis sekitar tahun 1636 oleh Rinkart dengan judul aslinya Nun danket alle Gott (Jerman). Rinkart adalah seorang pastor di Eilenberg, Saxony, pada masa-masa kelam Perang Tiga Puluh Tahun (Thirty Years War). Perang itu membawa wabah kelaparan dan sampar yang berpuncak pada tahun 1637. Kota dan tempat tinggal Rinkart menjadi tempat perlindungan bagi para tuna wisma dan orang-orang yang menderita kelaparan. Saat itu, Rinkart adalah satu-satunya pendeta yang masih hidup di kotanya. Ia bisa memimpin 40-50 ibadah pemakaman dalam satu hari, dan dalam 1 tahun itu, ia telah memimpin lebih dari 4000 ibadah pemakaman, termasuk pemakaman istrinya sendiri. Bukankah suatu hal yang luar biasa bahwa dalam masa-masa seperti ini, Tuhan bukan hanya memelihara iman Rinkart, tetapi bahkan memimpinnya untuk menuliskan beberapa himnal yang berisi ucapan syukur seperti lagu ini. Cruger menggubah nada untuk teks ini, yang kemudian dipakai juga oleh J. S. Bach dan F. Mendelssohn dalam karya mereka. Lagu ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan dalam setiap situasi kehidupan kita, karena sesungguhnya sudah terlampau banyak berkatNya bagi kita. Dalam dunia ini, kita tidak akan terbebas dari segala macam kesusahan, sakit, dukacita. Namun, biarlah kita selalu memohon penyertaanNya, yang akan memberi kita kebebasan sempurna di dunia yang akan datang. Lagu ini ditutup dengan indah dalam lirik Trinitarian doxology, pujian kepada Tritunggal yang Esa. Kiranya seluruh hidup kita menjadi suatu persembahan ucapan syukur kepadaNya, di bumi dan di sorga. Amin.