Text: Daniel Webster Whittle

Music: James McGranahan

Whittle, penggubah lagu ini, memegang jabatan mayor pada perang sipil Amerika, sehingga untuk sisa hidupnya, ia dikenal sebagai mayor Whittle. Ketika perang, Whittle kehilangan tangan kanannya dan ia dipenjarakan di sebuah kamp perang. Ketika ia menunggu pemulihan dari lukanya di rumah sakit, ia mencari sesuatu untuk dibaca, dan menemukan kitab Perjanjian Baru. Meskipun ia setuju dengan apa yang tertera di kitab tersebut, ia belum siap untuk menerima Kristus. Beberapa saat kemudian, petugas rumah sakit membangunkan dia dan mengatakan bahwa seorang tahanan yang sekarat ingin agar ada seseorang yang berdoa dengannya. Whittle kebingungan, tapi petugas itu mengatakan kalau ia mengira Whittle adalah orang Kristen karena ia melihat Whittle membaca alkitab beberapa saat sebelumnya. Whittle lalu setuju untuk pergi. Dia menghampiri tahanan tersebut dan berlutut sambil memegang tangan anak laki-lakit itu. Dengan kata-kata yang terputus-putus, ia mengakui dosanya dan meminta Tuhan Yesus untuk mengampuninya, dan ia percaya saat itu juga Tuhan sudah mengampuni ia. Lalu ia berdoa dengan sungguh-sungguh untuk anak itu. Anak laki-laki itu menjadi terdiam dan memegang tangannya dengan erat ketika Whittle berdoa dan memohon akan janji Tuhan. Ketika Whittle bangkit dari lututnya, anak laki-laki itu sudah meninggal. Tetapi wajah anak itu memperlihatkan kedamaian yang sejati. Whittle menyadari bahwa Tuhan sudah memakai anak itu untuk menuntunnya mengenal Kristus, dan bahkan memakai Whittle untuk mengingatkan anak laki-laki itu untuk mempercayai akan darah Kristus yang berharga dan mendapatkan pengampunan. Whittle berharap akan bertemu dengannya di sorga. Sesudah perang, ia menjadi bendahara di Perusahaan Elgin Watch di Chicago, Illinois. Dalam waktu kurang dari 10 tahun, ia memasuki ladang penginjilan dan bekerja sama dengan Phillip Bliss dan James McGranahan. Putrinya, May Moody, juga menulis musik untuk lirik-lirik lagu yang digubah olehnya.