THE STRIFE IS OVER, THE BATTLE DONE

(PEPERANGAN T’LAH BERLALU)

Text: Francis Pott (penerjemah)

Music: Giovanni P. da Palestrina

Pada jaman Renaissance terjadi kebangunan dalam kebudayaan, dimana Palestrina merupakan bagian di dalamnya. Palestrina dikenal sebagai komposer akan musik gerejawi yang besar dan mempengaruhi banyak musisi dan komposer sesudahnya. Kritikus musik sendiri menobatkan dia sebagai wakil yang terbaik dari abad ke-16 akan komposisi musik dari sekolah (aliran) Roma dimana salah satu teknik yang dia sempurnakan adalah polyphony Renaissance. Polyphony adalah tekstur melodi yang memiliki dua atau lebih melodi yang independen. Palestrina menjadi sosok yang kemudian mempengaruhi salah satu raksasa di bidang musik, Johann Sebastian Bach. Di masa hidupnya, Palestrina sendiri mendapatkan kesan yang baik bagi Paus saat itu, yaitu Paus Yulius III, dimana dia sebelumnya merupakan uskup dari kota Palestrina, dimana Palestrina sang komposer ini berasal. Pada tahun 1570-an dia mengalami banyak musibah karena kehilangan saudaranya, dua putranya dan istrinya dalam suatu wabah yang berbeda-beda. Dia kemudian menikahi lagi dengan seorang janda yang kaya dan hal ini membantunya untuk boleh menhasilkan banyak karya sampai akhir hidupnya.

Pujian ini merupakan pujian yang cocok dinyanyikan pada masa menjelang Paskah ataupun saat kita merenungkan kemenangan Yesus. Liriknya menyatakan peperangan telah usai, dan lagu kemenangan yang sekarang menggelora. Sehingga apakah yang pantas untuk diucapkan selain Halleluya, Halleluya, Halleluya. Hanya pujian saja yang pantas bagi sang pemenang yang sudah membebaskan kita.